
Workshop pelatihan tata cara penulisan formulir dan pengajuan hak kekayaan intelektual produk dan desain industri tahun 2025.
Diselenggarakan secara khusus untuk para dosen Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB). Kegiatan ini berlangsung dengan menghadirkan narasumber Sahata Marlen Situngkir selaku Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Sumatera Utara, serta Desy Anggerainy dari bidang Kekayaan Intelektual Hukum dan HAM. Acara ini dimoderatori oleh Assoc. Prof. Dr. Elfrita Desy Surya, SE., MM., yang juga merupakan Kepala LPPM UNPAB dan dosen UNPAB.
Dalam pemaparannya, Desy Anggerainy menjelaskan secara mendalam tentang apa itu penulisan paten dan bagaimana cara menuliskannya melalui aplikasi SAKI. Beliau menggarisbawahi pentingnya penulisan deskripsi paten secara sistematis, yang dijalankan dalam jangka waktu satu tahun. Deskripsi paten tersebut perlu disusun sesuai format resmi yang tersedia dalam aplikasi deib.co.id, termasuk ketentuan margin penulisan, yaitu 2 cm untuk atas, kanan, dan bawah, serta 2,5 cm di kiri, dengan jarak indentasi bait kedua sejauh 10 cm. Format ini bisa diunduh langsung dari aplikasi deib.co.id sebagai panduan dalam menyusun deskripsi paten.
Adapun mengenai siapa yang dapat mengajukan permohonan, seluruh individu yang memiliki invensi orisinal dapat mendaftarkan patennya melalui aplikasi ini. Pendaftaran dilakukan melalui situs deib.co.id, dimulai dengan membuat akun terlebih dahulu. Prosesnya cukup sederhana: pengguna hanya perlu mengakses situs tersebut, klik tombol "Daftar" atau "Registrasi", mengisi data diri seperti nama, email, dan kata sandi, lalu masuk ke akun untuk memilih layanan kekayaan intelektual yang dibutuhkan, termasuk paten, merek, atau hak cipta.
Kapan waktu terbaik untuk mengajukan permohonan? Idealnya, permohonan diajukan segera setelah penemuan selesai dan belum dipublikasikan ke publik, agar terjamin perlindungan hukumnya. Mengapa proses ini penting? Karena dengan mematenkan temuan, penemu memiliki hak eksklusif atas ciptaannya dan dapat mencegah penyalahgunaan oleh pihak lain. Selain itu, aplikasi deib.co.id sendiri dikembangkan oleh Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara sebagai bentuk inovasi layanan digital untuk mempercepat pemrosesan administrasi kekayaan intelektual, memberikan edukasi hukum, dan memperkuat kesadaran hukum masyarakat di wilayah Sumut.
Dengan demikian, bagaimana keseluruhan proses ini berjalan? Dimulai dari memahami format dan isi paten melalui pelatihan seperti workshop ini, lalu dilanjutkan dengan menyusun deskripsi sesuai ketentuan di aplikasi, hingga akhirnya mendaftar melalui deib.co.id secara daring. Ini semua merupakan langkah nyata menuju perlindungan hukum yang efektif atas karya dan inovasi masyarakat.

Workshop pelatihan tata cara penulisan formulir dan pengajuan hak kekayaan intelektual produk dan desain industri tahun 2025.
Diselenggarakan secara khusus untuk para dosen Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB). Kegiatan ini berlangsung dengan menghadirkan narasumber Sahata Marlen Situngkir selaku Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Sumatera Utara, serta Desy Anggerainy dari bidang Kekayaan Intelektual Hukum dan HAM. Acara ini dimoderatori oleh Assoc. Prof. Dr. Elfrita Desy Surya, SE., MM., yang juga merupakan Kepala LPPM UNPAB dan dosen UNPAB.
Dalam pemaparannya, Desy Anggerainy menjelaskan secara mendalam tentang apa itu penulisan paten dan bagaimana cara menuliskannya melalui aplikasi SAKI. Beliau menggarisbawahi pentingnya penulisan deskripsi paten secara sistematis, yang dijalankan dalam jangka waktu satu tahun. Deskripsi paten tersebut perlu disusun sesuai format resmi yang tersedia dalam aplikasi deib.co.id, termasuk ketentuan margin penulisan, yaitu 2 cm untuk atas, kanan, dan bawah, serta 2,5 cm di kiri, dengan jarak indentasi bait kedua sejauh 10 cm. Format ini bisa diunduh langsung dari aplikasi deib.co.id sebagai panduan dalam menyusun deskripsi paten.
Adapun mengenai siapa yang dapat mengajukan permohonan, seluruh individu yang memiliki invensi orisinal dapat mendaftarkan patennya melalui aplikasi ini. Pendaftaran dilakukan melalui situs deib.co.id, dimulai dengan membuat akun terlebih dahulu. Prosesnya cukup sederhana: pengguna hanya perlu mengakses situs tersebut, klik tombol "Daftar" atau "Registrasi", mengisi data diri seperti nama, email, dan kata sandi, lalu masuk ke akun untuk memilih layanan kekayaan intelektual yang dibutuhkan, termasuk paten, merek, atau hak cipta.
Kapan waktu terbaik untuk mengajukan permohonan? Idealnya, permohonan diajukan segera setelah penemuan selesai dan belum dipublikasikan ke publik, agar terjamin perlindungan hukumnya. Mengapa proses ini penting? Karena dengan mematenkan temuan, penemu memiliki hak eksklusif atas ciptaannya dan dapat mencegah penyalahgunaan oleh pihak lain. Selain itu, aplikasi deib.co.id sendiri dikembangkan oleh Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara sebagai bentuk inovasi layanan digital untuk mempercepat pemrosesan administrasi kekayaan intelektual, memberikan edukasi hukum, dan memperkuat kesadaran hukum masyarakat di wilayah Sumut.
Dengan demikian, bagaimana keseluruhan proses ini berjalan? Dimulai dari memahami format dan isi paten melalui pelatihan seperti workshop ini, lalu dilanjutkan dengan menyusun deskripsi sesuai ketentuan di aplikasi, hingga akhirnya mendaftar melalui deib.co.id secara daring. Ini semua merupakan langkah nyata menuju perlindungan hukum yang efektif atas karya dan inovasi masyarakat.

Workshop pelatihan tata cara penulisan formulir dan pengajuan hak kekayaan intelektual produk dan desain industri tahun 2025.
Diselenggarakan secara khusus untuk para dosen Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB). Kegiatan ini berlangsung dengan menghadirkan narasumber Sahata Marlen Situngkir selaku Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Sumatera Utara, serta Desy Anggerainy dari bidang Kekayaan Intelektual Hukum dan HAM. Acara ini dimoderatori oleh Assoc. Prof. Dr. Elfrita Desy Surya, SE., MM., yang juga merupakan Kepala LPPM UNPAB dan dosen UNPAB.
Dalam pemaparannya, Desy Anggerainy menjelaskan secara mendalam tentang apa itu penulisan paten dan bagaimana cara menuliskannya melalui aplikasi SAKI. Beliau menggarisbawahi pentingnya penulisan deskripsi paten secara sistematis, yang dijalankan dalam jangka waktu satu tahun. Deskripsi paten tersebut perlu disusun sesuai format resmi yang tersedia dalam aplikasi deib.co.id, termasuk ketentuan margin penulisan, yaitu 2 cm untuk atas, kanan, dan bawah, serta 2,5 cm di kiri, dengan jarak indentasi bait kedua sejauh 10 cm. Format ini bisa diunduh langsung dari aplikasi deib.co.id sebagai panduan dalam menyusun deskripsi paten.
Adapun mengenai siapa yang dapat mengajukan permohonan, seluruh individu yang memiliki invensi orisinal dapat mendaftarkan patennya melalui aplikasi ini. Pendaftaran dilakukan melalui situs deib.co.id, dimulai dengan membuat akun terlebih dahulu. Prosesnya cukup sederhana: pengguna hanya perlu mengakses situs tersebut, klik tombol "Daftar" atau "Registrasi", mengisi data diri seperti nama, email, dan kata sandi, lalu masuk ke akun untuk memilih layanan kekayaan intelektual yang dibutuhkan, termasuk paten, merek, atau hak cipta.
Kapan waktu terbaik untuk mengajukan permohonan? Idealnya, permohonan diajukan segera setelah penemuan selesai dan belum dipublikasikan ke publik, agar terjamin perlindungan hukumnya. Mengapa proses ini penting? Karena dengan mematenkan temuan, penemu memiliki hak eksklusif atas ciptaannya dan dapat mencegah penyalahgunaan oleh pihak lain. Selain itu, aplikasi deib.co.id sendiri dikembangkan oleh Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara sebagai bentuk inovasi layanan digital untuk mempercepat pemrosesan administrasi kekayaan intelektual, memberikan edukasi hukum, dan memperkuat kesadaran hukum masyarakat di wilayah Sumut.
Dengan demikian, bagaimana keseluruhan proses ini berjalan? Dimulai dari memahami format dan isi paten melalui pelatihan seperti workshop ini, lalu dilanjutkan dengan menyusun deskripsi sesuai ketentuan di aplikasi, hingga akhirnya mendaftar melalui deib.co.id secara daring. Ini semua merupakan langkah nyata menuju perlindungan hukum yang efektif atas karya dan inovasi masyarakat.

Workshop pelatihan tata cara penulisan formulir dan pengajuan hak kekayaan intelektual produk dan desain industri tahun 2025.
Diselenggarakan secara khusus untuk para dosen Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB). Kegiatan ini berlangsung dengan menghadirkan narasumber Sahata Marlen Situngkir selaku Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Sumatera Utara, serta Desy Anggerainy dari bidang Kekayaan Intelektual Hukum dan HAM. Acara ini dimoderatori oleh Assoc. Prof. Dr. Elfrita Desy Surya, SE., MM., yang juga merupakan Kepala LPPM UNPAB dan dosen UNPAB.
Dalam pemaparannya, Desy Anggerainy menjelaskan secara mendalam tentang apa itu penulisan paten dan bagaimana cara menuliskannya melalui aplikasi SAKI. Beliau menggarisbawahi pentingnya penulisan deskripsi paten secara sistematis, yang dijalankan dalam jangka waktu satu tahun. Deskripsi paten tersebut perlu disusun sesuai format resmi yang tersedia dalam aplikasi deib.co.id, termasuk ketentuan margin penulisan, yaitu 2 cm untuk atas, kanan, dan bawah, serta 2,5 cm di kiri, dengan jarak indentasi bait kedua sejauh 10 cm. Format ini bisa diunduh langsung dari aplikasi deib.co.id sebagai panduan dalam menyusun deskripsi paten.
Adapun mengenai siapa yang dapat mengajukan permohonan, seluruh individu yang memiliki invensi orisinal dapat mendaftarkan patennya melalui aplikasi ini. Pendaftaran dilakukan melalui situs deib.co.id, dimulai dengan membuat akun terlebih dahulu. Prosesnya cukup sederhana: pengguna hanya perlu mengakses situs tersebut, klik tombol "Daftar" atau "Registrasi", mengisi data diri seperti nama, email, dan kata sandi, lalu masuk ke akun untuk memilih layanan kekayaan intelektual yang dibutuhkan, termasuk paten, merek, atau hak cipta.
Kapan waktu terbaik untuk mengajukan permohonan? Idealnya, permohonan diajukan segera setelah penemuan selesai dan belum dipublikasikan ke publik, agar terjamin perlindungan hukumnya. Mengapa proses ini penting? Karena dengan mematenkan temuan, penemu memiliki hak eksklusif atas ciptaannya dan dapat mencegah penyalahgunaan oleh pihak lain. Selain itu, aplikasi deib.co.id sendiri dikembangkan oleh Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara sebagai bentuk inovasi layanan digital untuk mempercepat pemrosesan administrasi kekayaan intelektual, memberikan edukasi hukum, dan memperkuat kesadaran hukum masyarakat di wilayah Sumut.
Dengan demikian, bagaimana keseluruhan proses ini berjalan? Dimulai dari memahami format dan isi paten melalui pelatihan seperti workshop ini, lalu dilanjutkan dengan menyusun deskripsi sesuai ketentuan di aplikasi, hingga akhirnya mendaftar melalui deib.co.id secara daring. Ini semua merupakan langkah nyata menuju perlindungan hukum yang efektif atas karya dan inovasi masyarakat.
Berita Lainnya
Pengumuman
Galeri Fakultas
Galeri Universitas
tags
- akuntansi
- beasiswa
- browser
- buku
- dikti
- ekonomi
- filsafat
- gemilang prestasi
- hukum
- islam
- jurnal
- kerjasama
- kesehatan
- komputer
- lanskap
- loker
- lomba
- lppm
- lppro
- magister
- manajemen
- metafisika
- olahraga
- pelatihan
- pengumuman
- pertanian
- peternakan
- pustaka
- seminar
- sepakbola
- sosial
- teknik
- ukm
- unpab
- wisuda