unpab-peduli-langkat_46.jpg

   Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan melakukan aksi peduli dengan melakukan penyerahan bantuan sembako pada korban banjir. Proses pendistribusian bantuan sembako ini dilakukan dengan bekerjasama bersama Alkah Dzikir Baitul Adzri dan Surau Khosiin Al-Amin Yayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya di Kelurahan Pekan Besitang, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

    Hadir Rektor UNPAB, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, SE., MM yang diwakili oleh Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNPAB, Cahyo Promono, SE., MM.; Mahasiswa/I UNPAB.; pejabat daerah setempat Kabupaten Langkat.; Ikhwan dan Akhwat Baitul Azri dan Surau Khosiin Al-Amin.; beserta masyarakat Kabupaten Langkat.

    Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNPAB, Cahyo Promono, SE., MM menyampaikan, "aksi peduli banjir ini bukan yang pertama kali UNPAB lakukan. Sesama manusia yang memiliki jiwa sosial, kami berusaha untuk turut serta ambil peran hadir di tengah masyarakat. Ini salah satu bentuk keperdulian sekaligus silaturahmi kami kepada masyarakat Kabupaten Langkat sekaligus menjadi pengingat kepada mahasiswa/i UNPAB untuk selalu peka terhadap situasi yang terjadi di tengah masyarakat dengan melakukan penanganan yang cepat. Ini juga bentuk pengabdian anak kami, mahasiswa/i UNPAB kepada masyarakat Kabupaten Langkat."

"Pendistribusian sembako kami berikan di empat kelurahan diantaranya Kelurahan Pekan Kecamatan Tanjung Pura dengan 25 paket goodybag dan 6 karung beras.; Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura dengan 10 paket goodybag, 25 karung besar dan 2 kardus indomie.; Desa Kampung Lalang dan Desa Sungai Mati Kecamatan Besitang dengan 86 karung beras, 3 kardus indomie, gula, 1 kotak teh, susu, 5 paket goodybag.; terakhir Desa Kampung Lama Kecamatan Besitang dengan 20 karung beras, 2 kardus indomie, 20 kaleng susu, 1 kotak teh, 8 paket goodybag dan 20 bungkus gula. Semoga bantuan yang UNPAB berikan dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan terutama korban banjir," Ucap Cahyo Pramono saat pendistribusian sembako.

"Alhamdulilah kegiatan peduli Langkat ini berjalan dengan lancar. Saya melihat banyak masyarakat Kabupaten Langkat yang sangat membutuhkan uluran tangan kita atas musibah yang datang di wilayah tersebut. Persediaan kebutuhan pokok sudah seharusnya dipersiapkan untuk beberapa hari kedepan sampai banjir ini bisa dikendalikan. Semoga musibah banjir ini dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih peka terhadap lingkungan dimulai dari membuang sampah pada tempatnya. Banjir ini ada salah satunya karena ada penyumbatan aliran yang seharusnya air hujan itu turun dan mengalir dengan semestinya menjadi tak mengalir karena ada penyumbatan, mungkin tersumbat di gorong-gorong. Semoga kita dapat berbenah lebih baik lagi dan terus berdoa agar selalu mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa," Ucap Cahyo Pramono dalam sambutan penutupnya.

 

Berita Lainnya