Medan, 17 Januari 2025 - Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) turut menghadiri pembukaan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) ke-4 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Daerah (BPD) Provinsi Sumatera Utara yang diselenggarakan di Hotel Grand Mercure Medan Angkasa. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, M. Odi Anggia Batubara, yang mewakili Wali Kota Medan, Bapak M. Bobby Afif Nasution.

Dengan mengusung tema “Meningkatkan Sinergi Stakeholders untuk Mendorong Sektor Pariwisata Menjadi Prioritas Pembangunan Daerah”, RAKERDA ini dihadiri oleh anggota PHRI serta organisasi pemerintah daerah guna mendiskusikan langkah strategis dalam mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan di Sumatera Utara.

Ketua PHRI BPD Provinsi Sumatera Utara, Bapak Deny S. Wardhana, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan utama RAKERDA ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja PHRI periode 2020-2025, membahas program kerja tahun 2025, serta mengidentifikasi tantangan dan rekomendasi untuk memperkuat sinergi pariwisata di Sumatera Utara. Diharapkan, pertemuan ini dapat menghasilkan rumusan konstruktif yang dapat membantu sektor pariwisata berkembang lebih optimal.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, M. Odi Anggia Batubara, menegaskan pentingnya sektor perhotelan dan restoran sebagai pilar utama peningkatan ekonomi Kota Medan. Ia menyampaikan bahwa kontribusi sektor ini terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan sangat signifikan. Oleh karena itu, Pemko Medan siap mendukung berbagai kolaborasi dengan PHRI guna mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemko Medan tengah merancang pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata di Kota Medan. Infrastruktur yang telah dibangun oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjadi landasan utama dalam perencanaan kawasan tersebut. Odi juga menekankan bahwa Kota Medan, dengan posisi strategisnya yang berdekatan dengan negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata perkotaan. Namun, pengembangan pariwisata harus dilakukan dengan menyesuaikan keunikan dan karakteristik kota ini tanpa meniru konsep wisata dari negara lain.

Selain itu, Pemko Medan sedang merumuskan insentif pajak bagi para pelaku industri pariwisata, seperti hotel, restoran, dan tempat hiburan, guna menarik lebih banyak investor dan wisatawan ke kota ini. Kolaborasi dengan berbagai pihak terus didorong untuk mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata serta menjadikan Kota Medan sebagai destinasi unggulan di tingkat ASEAN.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, dan industri, diharapkan sektor pariwisata di Sumatera Utara dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

#UNPAB #RAKERDA2025 #PHRISumut #PariwisataSumut #KolaborasiPariwisata #MedanDestinasiWisata

Medan, 17 Januari 2025 - Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) turut menghadiri pembukaan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) ke-4 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Daerah (BPD) Provinsi Sumatera Utara yang diselenggarakan di Hotel Grand Mercure Medan Angkasa. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, M. Odi Anggia Batubara, yang mewakili Wali Kota Medan, Bapak M. Bobby Afif Nasution.

Dengan mengusung tema “Meningkatkan Sinergi Stakeholders untuk Mendorong Sektor Pariwisata Menjadi Prioritas Pembangunan Daerah”, RAKERDA ini dihadiri oleh anggota PHRI serta organisasi pemerintah daerah guna mendiskusikan langkah strategis dalam mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan di Sumatera Utara.

Ketua PHRI BPD Provinsi Sumatera Utara, Bapak Deny S. Wardhana, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan utama RAKERDA ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja PHRI periode 2020-2025, membahas program kerja tahun 2025, serta mengidentifikasi tantangan dan rekomendasi untuk memperkuat sinergi pariwisata di Sumatera Utara. Diharapkan, pertemuan ini dapat menghasilkan rumusan konstruktif yang dapat membantu sektor pariwisata berkembang lebih optimal.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, M. Odi Anggia Batubara, menegaskan pentingnya sektor perhotelan dan restoran sebagai pilar utama peningkatan ekonomi Kota Medan. Ia menyampaikan bahwa kontribusi sektor ini terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan sangat signifikan. Oleh karena itu, Pemko Medan siap mendukung berbagai kolaborasi dengan PHRI guna mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemko Medan tengah merancang pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata di Kota Medan. Infrastruktur yang telah dibangun oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjadi landasan utama dalam perencanaan kawasan tersebut. Odi juga menekankan bahwa Kota Medan, dengan posisi strategisnya yang berdekatan dengan negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata perkotaan. Namun, pengembangan pariwisata harus dilakukan dengan menyesuaikan keunikan dan karakteristik kota ini tanpa meniru konsep wisata dari negara lain.

Selain itu, Pemko Medan sedang merumuskan insentif pajak bagi para pelaku industri pariwisata, seperti hotel, restoran, dan tempat hiburan, guna menarik lebih banyak investor dan wisatawan ke kota ini. Kolaborasi dengan berbagai pihak terus didorong untuk mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata serta menjadikan Kota Medan sebagai destinasi unggulan di tingkat ASEAN.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, dan industri, diharapkan sektor pariwisata di Sumatera Utara dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

#UNPAB #RAKERDA2025 #PHRISumut #PariwisataSumut #KolaborasiPariwisata #MedanDestinasiWisata

Medan, 17 Januari 2025 - Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) turut menghadiri pembukaan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) ke-4 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Daerah (BPD) Provinsi Sumatera Utara yang diselenggarakan di Hotel Grand Mercure Medan Angkasa. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, M. Odi Anggia Batubara, yang mewakili Wali Kota Medan, Bapak M. Bobby Afif Nasution.

Dengan mengusung tema “Meningkatkan Sinergi Stakeholders untuk Mendorong Sektor Pariwisata Menjadi Prioritas Pembangunan Daerah”, RAKERDA ini dihadiri oleh anggota PHRI serta organisasi pemerintah daerah guna mendiskusikan langkah strategis dalam mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan di Sumatera Utara.

Ketua PHRI BPD Provinsi Sumatera Utara, Bapak Deny S. Wardhana, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan utama RAKERDA ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja PHRI periode 2020-2025, membahas program kerja tahun 2025, serta mengidentifikasi tantangan dan rekomendasi untuk memperkuat sinergi pariwisata di Sumatera Utara. Diharapkan, pertemuan ini dapat menghasilkan rumusan konstruktif yang dapat membantu sektor pariwisata berkembang lebih optimal.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, M. Odi Anggia Batubara, menegaskan pentingnya sektor perhotelan dan restoran sebagai pilar utama peningkatan ekonomi Kota Medan. Ia menyampaikan bahwa kontribusi sektor ini terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan sangat signifikan. Oleh karena itu, Pemko Medan siap mendukung berbagai kolaborasi dengan PHRI guna mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemko Medan tengah merancang pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata di Kota Medan. Infrastruktur yang telah dibangun oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjadi landasan utama dalam perencanaan kawasan tersebut. Odi juga menekankan bahwa Kota Medan, dengan posisi strategisnya yang berdekatan dengan negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata perkotaan. Namun, pengembangan pariwisata harus dilakukan dengan menyesuaikan keunikan dan karakteristik kota ini tanpa meniru konsep wisata dari negara lain.

Selain itu, Pemko Medan sedang merumuskan insentif pajak bagi para pelaku industri pariwisata, seperti hotel, restoran, dan tempat hiburan, guna menarik lebih banyak investor dan wisatawan ke kota ini. Kolaborasi dengan berbagai pihak terus didorong untuk mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata serta menjadikan Kota Medan sebagai destinasi unggulan di tingkat ASEAN.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, dan industri, diharapkan sektor pariwisata di Sumatera Utara dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

#UNPAB #RAKERDA2025 #PHRISumut #PariwisataSumut #KolaborasiPariwisata #MedanDestinasiWisata

Medan, 17 Januari 2025 - Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) turut menghadiri pembukaan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) ke-4 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Daerah (BPD) Provinsi Sumatera Utara yang diselenggarakan di Hotel Grand Mercure Medan Angkasa. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, M. Odi Anggia Batubara, yang mewakili Wali Kota Medan, Bapak M. Bobby Afif Nasution.

Dengan mengusung tema “Meningkatkan Sinergi Stakeholders untuk Mendorong Sektor Pariwisata Menjadi Prioritas Pembangunan Daerah”, RAKERDA ini dihadiri oleh anggota PHRI serta organisasi pemerintah daerah guna mendiskusikan langkah strategis dalam mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan di Sumatera Utara.

Ketua PHRI BPD Provinsi Sumatera Utara, Bapak Deny S. Wardhana, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan utama RAKERDA ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja PHRI periode 2020-2025, membahas program kerja tahun 2025, serta mengidentifikasi tantangan dan rekomendasi untuk memperkuat sinergi pariwisata di Sumatera Utara. Diharapkan, pertemuan ini dapat menghasilkan rumusan konstruktif yang dapat membantu sektor pariwisata berkembang lebih optimal.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, M. Odi Anggia Batubara, menegaskan pentingnya sektor perhotelan dan restoran sebagai pilar utama peningkatan ekonomi Kota Medan. Ia menyampaikan bahwa kontribusi sektor ini terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan sangat signifikan. Oleh karena itu, Pemko Medan siap mendukung berbagai kolaborasi dengan PHRI guna mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemko Medan tengah merancang pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata di Kota Medan. Infrastruktur yang telah dibangun oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjadi landasan utama dalam perencanaan kawasan tersebut. Odi juga menekankan bahwa Kota Medan, dengan posisi strategisnya yang berdekatan dengan negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata perkotaan. Namun, pengembangan pariwisata harus dilakukan dengan menyesuaikan keunikan dan karakteristik kota ini tanpa meniru konsep wisata dari negara lain.

Selain itu, Pemko Medan sedang merumuskan insentif pajak bagi para pelaku industri pariwisata, seperti hotel, restoran, dan tempat hiburan, guna menarik lebih banyak investor dan wisatawan ke kota ini. Kolaborasi dengan berbagai pihak terus didorong untuk mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata serta menjadikan Kota Medan sebagai destinasi unggulan di tingkat ASEAN.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, dan industri, diharapkan sektor pariwisata di Sumatera Utara dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

#UNPAB #RAKERDA2025 #PHRISumut #PariwisataSumut #KolaborasiPariwisata #MedanDestinasiWisata