unpab-dukung-aksi-restorasi-mangrove--groove-sea-30--bersama-mahija-tribe-wujud-kepedulian-terhadap-ekologi-pesisir_1.jpg

UNPAB Dukung Aksi Restorasi Mangrove | Groove Sea 3.0 | Bersama Mahija Tribe: Wujud Kepedulian terhadap Ekologi Pesisir

Medan, 25 Oktober 2025 — Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui dukungan dan partisipasi dalam kegiatan “Groove Sea 3.0: Grow with the Sea”, yang digagas oleh komunitas lingkungan Mahija Tribe di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 25 Oktober 2025, dengan rangkaian aksi berupa penanaman 500 bibit mangrove, pembersihan garis pantai, serta Conservation Walk di kawasan habitat satwa endemik Lutung Jawa (Trachypithecus auratus). Lebih dari 20 relawan turut terlibat aktif dalam kegiatan ini.

UNPAB turut hadir melalui perwakilan akademik, yaitu: Dr. Hasrul Azwar Hasibuan, S.E., M.M. – Kepala Pusat Riset, Inovasi, dan Kerjasama UNPAB Rahul Ardian Fikri, S.H., M.H. – Kepala Urusan Pengembangan Mahasiswa dan Kerjasama UNPAB Kehadiran keduanya menjadi bentuk nyata dukungan UNPAB terhadap kegiatan sosial-lingkungan yang sejalan dengan visi kampus dalam mewujudkan Green & Smart Campus Movement.

“Mahasiswa UNPAB harus memiliki kesadaran ekologis dan tanggung jawab sosial. Kegiatan seperti Groove Sea ini menjadi sarana belajar langsung untuk membentuk karakter peduli lingkungan,” ujar Dr. Hasrul Azwar Hasibuan dalam sambutannya.

Sementara itu, Rahul Ardian Fikri menambahkan bahwa keterlibatan UNPAB dalam kegiatan berbasis konservasi menjadi langkah penting dalam memperkuat jejaring kolaborasi dengan komunitas pemuda seperti Mahija Tribe yang memiliki semangat tinggi dalam pelestarian alam.

Adapun kegiatan Groove Sea 3.0 dipimpin oleh Mazaya (Chairperson of Mahija Tribe), didampingi oleh Purnama (Secretary), serta tim utama yang terdiri dari Fahmi, Gemilang, Rembulan, Gaby, Nurani, Hesty, Arie, Numa, Jafar, dan Oki. Mereka merupakan generasi muda profesional yang memiliki latar belakang di bidang hukum, lingkungan, komunikasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Selain fokus pada rehabilitasi pesisir, proyek ini juga menekankan pada pemberdayaan masyarakat lokal, terutama kelompok perempuan pesisir, dalam proses pembibitan, penanaman, hingga pemantauan pertumbuhan mangrove.

Desa Pantai Bahagia sendiri mengalami erosi pesisir hingga 10–20 meter per tahun, yang menyebabkan kerusakan ekosistem dan hilangnya tempat tinggal bagi ratusan keluarga. Melalui kegiatan ini, UNPAB dan Mahija Tribe berupaya memberikan solusi nyata terhadap tantangan lingkungan tersebut.

“Kolaborasi seperti ini adalah langkah kecil namun berdampak besar bagi bumi dan generasi mendatang,” tutup pernyataan resmi Mahija Tribe dalam kesempatan tersebut.

Dengan sinergi antara dunia pendidikan dan komunitas lingkungan, UNPAB terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari gerakan keberlanjutan nasional melalui kegiatan penelitian, edukasi, dan pengabdian masyarakat berbasis ekologi.

Berita Lainnya