Medan, 9 Desember 2017; Direktur LPPro UNPAB, Rahmat Hidayat, SE, MM,  mengatakan "sertifikasi komputer untuk tingkat madya dan senior" di ikuti oleh empat belas orang peserta tes. Rahmat menambahkan, bahwa sertifikasi itu dilaksanakan bersama dengan Kominfo Deli Serdang, dengan menerbitkan sertifikat BNSP melalui LSP Komputer. Karena saat ini Lppro merupakan satu-satunya TUK LSP Komputer dengan No Reg 294026 yang ada di Sumatera Utara.

Rahmat mengatakan, Setiap profesi nantinya harus tersertifikasi. Sertifikasi ini sebenarnya untuk kepentingan bangsa kita sendiri. Sudah ada 8 profesi yang dibuka. Ke depannya  jika kita tidak melakukan standarisasi profesi, maka yang akan terjadi adalah profesional-profesional dari luar Indonesia yang justru akan masuk ke Indonesia. Untuk menyiapkan tenaga kerja yang dapat bersaing dalam MEA, maka individu-individu setiap profesi harus terstandarisasi dan tersertifikasi. Kemudian diakui berdasarkan SKKNI yang disahkan, kata Rahmat.

Untuk meningkatkan jumlah tenaga yang tersertifikasi memang tidak mudah. Diakui oleh Widya Rahayu, A.Md, selaku Sekretaris LPPro UNPAB, kesulitan yang dihadapi adalah bagaimana memberikan kemudahan akses dan jaminan dalam memberikan realisasi percepatan sertifikasi tersebut. Widya mengatakan, kalau setiap individu di Indonesia kompeten, maka organisasinya pun juga akan kompeten, maka dibandingkan 9 negara ASEAN lainnya, kita bisa lebih bersaing menjadi dan tidak hanya sebagai pasar bagi mereka tapi mungkin saja kita keluar negeri ekspansi ke negara mereka.

LPPro UNPAB dalam tahun 2017 ini telah melakukan pelaksanan uji kompetensi SKKNI berlisensi BNSP, dan bekerjasama dengan beberapa LSP (lembaga sertifikasi profesi), dan lembaga pemerintah, seperti Kemkominfo (BBPPKI Medan), Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pendidikan dan Perbankan di Indonesia, kata Rahmat Hidayat, SE, MM. Kedepan LPPro akan terus menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait, sekaligus membuka kerjasama dengan lembaga sertifikasi internasional, seperti Cisco, Microsoft, dan lainnya.