the-starting-of-clash-of-clans_54.jpg

The Starting of Clash of Clans

Hotgame-online.com - Setelah Rovio Mobile menyentak lewat Angry Birds, developer game asal Finlandia seakan jadi idola dunia. Ini menunjukkan bahwa negara kecil di kawasan Skandinavia ini sangat benar ingin memperoleh devisa lewat teknologi. Tren konten khususnya di sektor mobile tampaknya jauh lebih pesat ketimbang manufaktur seperti Nokia.

 

Kali ini yang jadi perbincangan dunia adalah Supercell. Tahu nggak kalo Supercell usianya masih di bawah lima tahun. Tepatnya empat tahun silam berdiri di Helsinki. Supercell adalah tipe start up biasa yang modalnya juga tak gede-gede amat. Debut sebagai developer game diawali dengan membikin game berbasis on-line bertajuk Gunshine.net.

Sayang, game ini kurang meledak ke level dunia. Apalagi saat itu tepat dengan jebloknya perekonomian dunia. Khususnya di Eropa yang lesu darah. Di sisi lain, developer game asal Korea dan Tiongkok bak ingin merajai dunia di segmen on-line.

Setahun kemudian setelah tak memperoleh pendapatan, sang CEO, Ilkka Paananen mencetuskan gagasan untuk banting setir ke game berbasis mobile. Ini seiring dengan meningkatnya penjualan gadget di seluruh dunia.

Lalu keluarlah Clash of Clans (CoC). Game ini segera menyita antusias berbagai kalangan, laki-perempuan, tua-muda di seluruh dunia. Tak pelak, Supercell jadi hit maker. Sebuah perusahaan venture tak bisa diam, dan segera memberi dana sebesar 12 juta dolar.

Setahun kemudian, kisahnya semakin menjadi-jadi. Clash of Clans berkembang amat masif. Padahal hanya menggunakan dua patform, Android dan iOS saja. Sampai sekarang bahkan. Mereka tak mau mengembangkan ke on-line seperti yang pernah mereka lakukan pada game debutan.

Tahun 2013 jadi tahun ledakan. Yang kemudian disusul dengan perilisan game Hay Day yang diprediksi bakal menyusul sukses Clash of Clans. Tahun lalu saja, CoC dimainkan oleh 8,5 juta orang di seluruh dunia secara mobile on-line di gadget-gadget Android dan iPhone maupun iPad. Sistem penjualan beberapa item (in apps purchase) yang menjadi motor pemutar uang Supercell laku keras. Dalam sehari bisa memperoleh pemasukan 2,4 juta dolar. Maka dalam sebulan -yang tntu dihitung selama 30 hari- CoC memberi kontribusi sebesar 72 juta dolar (sekitar Rp 828 milyar).

Nilai perusahaan tak ayal semakin meningkat. Dan, Supercell jadi incaran Softbank Jepang. Perusahaan ini bersama GungHo Online Entertainment membeli saham Supercell sebesar 51% atau senilai 2,1 milyar dolar.

Dengan hanya memiliki karyawan sebanyak 80-an orang, Supercell jadi perusahaan developer game terkemuka saat ini. Tahun ini mereka merilis game mobile terbaru bertajuk Boom Beach. Dengan berbekal tiga game, perusahaan ini telah memiliki kekayaan sebesar 4 milyar dolar lebih. (*)

 

(Sumber:http://www.hotgame-online.com)

Berita Lainnya