41478.JPG

Mahasiswa UNPAB Menangkan Hibah Dikti

Mahasiswa UNPAB pemenang hibah Dikti tahun 2011 untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB), Monev dilakukan oleh pihak Dikti pada tanggal 14-16 Mei 2012 di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Dari hasil Monev ini akan disaring beberapa program kegitan yang akan mewakili Sumatera Utara ke tingkat nasional yaitu untuk mengikuti Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS). Salah satu tim pemenang hibah Dikti UNPAB yang diketuai oleh Dian Putri Manda Sari yang berasal dari Fakultas Hukum UNPAB mengadakan seminar hasil atas program penelitian yang mereka lakukan dengan tema “Efektivitas Jamkesmas Sebagai Dasar Perlindungan Bagi Jaminan Kesehatan Warga Negara di Kelurahan Dwikora Kecamatan Medan Helvetia”.

Seminar hasil diadakan digedung A (ruang seminar) Universitas Pembangunan Panca Budi. Dalam acara seminar tersebut tim mengundang beberapa pembicara antara lain dari pihak Dinkes (Dinas Kesehatan), Badan Pusat Statistik (BPS), pihak Kelurahan Dwikora dan pembicara dari LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) FITRA. Para pembicara diharapkan dapat menjelaskan permasalahan yang terjadi dilapangan, yang ditemukan oleh para peneliti. Dua pembicara yang menghadiri acara seminar tersebut yaitu dari pihak BPS yang diwakili oleh Rinaldi selaku Kasubag T.U dan dari LSM FITRA yang diwakili oleh Elfenda Ananda selaku Seknas FITRA. Elfenda mewakili LSM FITRA memberikan apresiasi besar kepada tim peneliti atas usaha yang telah mereka lakukan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti selama lebih kurang  empat bulan ditemukan beberapa permasalahan didalam pelaksanaan program Jamkesmas antara lain Penyaluran dana Jamkesmas ternyata tidak 100% (seratus persen) efektif untuk masyarakat miskin karena masih ada masyarakat miskin yang tidak menerima Jamkesmas dan ada masyarakat mampu yang mendapatkan Jamkesmas di wilayah Kelurahan Dwikora.

Dari 67 (enam puluh tujuh) responden ditemukan sebanyak 30 (tiga puluh) responden yang merupakan masyarakat miskin yang tidak mendapatkan Jamkesmas (44.77 %). Sedangkan masyarakat mampu yang menerima Jamkesmas dari 67 (enam puluh tujuh) responden ditemukan sebanyak 6 (enam) responden yang mendapatkan Jamkesmas sesuai dengan database yang diberikan oleh pihak Kelurahan dan Dinas Kesehatan (8.95 %).

Banyak masyarakat yang belum pernah menggunakan kartu Jamkesmas karena ketidaktahuan masyarakat mengenai fungsi dari kartu Jamkesmas tersebut. Dari 67 (enam puluh tujuh) responden terdapat 14 (empat belas) responden yang belum pernah mempergunakan kartu Jamkesmas (20.89 %).

Dengan diadakannya penelitian dan seminar hasil ini diharapkan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan program Jamkesmas dapat mengevaluasi kembali kinerja mereka dan memberikan yang terbaik untuk rakyat. Sehingga hak-hak warga miskin dapat terjamin sebagaimana mestinya. Walaupun ini merupakan penelitian pertama tim peneliti dan masih terdapat banyak kekurangan, tetapi tim peneliti tetap optimis akan bisa menuju PIMNAS yang merupakan impian semua peserta PKM dan membawa nama Universitas Panca Budi ke tingkat nasional.

Berita Lainnya