Medan, 31 Januari 2025 - Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) menggelar kuliah umum bertajuk "Tantangan dan Peluang Implementasi Arbitrase di Indonesia" sebagai hasil kolaborasi antara Program Studi Ilmu Hukum, Magister Hukum Kesehatan, dan Magister Ilmu Hukum. Acara ini berlangsung di Gedung A, Ruang Al-Huda pada hari Jumat, 31 Januari 2025.

Kuliah umum ini dihadiri oleh sejumlah tokoh akademisi dan praktisi hukum. Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E., M.M., diwakili oleh Prof. Dr. Prof. Dr. H. Henry Aspan, S.E., S.H., M.A., M.H., M.M. Turut hadir pula Direktur Pascasarjana Assoc. Prof. Dr. Kiki Farida Ferine, S.E., M.Si., Dekan Fakultas Sosial Sains Assoc. Prof. Dr. E. Rusiadi, S.E., M.Si., K.a Prodi Magister Ilmu Hukum Assoc. Prof. Dr. Fitri Rafianti, S.H.I., M.H., dan K.a Prodi Magister Hukum Kesehatan Dr. T. Riza Zarzani, S.H., M.H.

Sebagai narasumber utama, kuliah umum ini menghadirkan Prof. Dr. H. Joni Emirzon, S.H., M.Hum, FCBArb, seorang pakar hukum perdata bisnis. Moderator dalam diskusi ini adalah J.E. Melky Purba, S.H., M.Kn.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Prof. Dr. H. Henry Aspan, S.E., S.H., M.A., M.H., M.M. menyampaikan bahwa implementasi arbitrase di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura. "Di luar negeri, arbitrase lebih banyak dipilih karena prosesnya yang cepat dan ringkas. Namun, di Indonesia, masih banyak pihak yang enggan menggunakan mekanisme ini," ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa kehadiran Prof. Dr. H. Joni Emirzon dalam kuliah umum ini sangat relevan tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga dalam ranah hukum kesehatan. Beliau juga menyoroti bagaimana perkara perdata syariah kini telah ditangani oleh pengadilan, menjadikan pembahasan arbitrase semakin relevan bagi pengadilan umum maupun pengadilan agama.

Dalam sesi diskusi, peserta mengajukan berbagai pertanyaan, salah satunya terkait sengketa konstruksi yang sering kali memerlukan penyelesaian arbitrase. Narasumber memberikan wawasan mengenai bagaimana arbitrase dapat menjadi solusi efektif dalam menangani sengketa di sektor ini.

Kuliah umum ini diharapkan dapat membuka wawasan para peserta mengenai pentingnya arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketa yang lebih cepat dan efisien dibandingkan litigasi di pengadilan. UNPAB terus berkomitmen untuk menyelenggarakan forum akademik yang membahas isu-isu hukum terkini guna meningkatkan kualitas pendidikan dan praktik hukum di Indonesia.

Medan, 31 Januari 2025 - Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) menggelar kuliah umum bertajuk "Tantangan dan Peluang Implementasi Arbitrase di Indonesia" sebagai hasil kolaborasi antara Program Studi Ilmu Hukum, Magister Hukum Kesehatan, dan Magister Ilmu Hukum. Acara ini berlangsung di Gedung A, Ruang Al-Huda pada hari Jumat, 31 Januari 2025.

Kuliah umum ini dihadiri oleh sejumlah tokoh akademisi dan praktisi hukum. Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E., M.M., diwakili oleh Prof. Dr. Prof. Dr. H. Henry Aspan, S.E., S.H., M.A., M.H., M.M. Turut hadir pula Direktur Pascasarjana Assoc. Prof. Dr. Kiki Farida Ferine, S.E., M.Si., Dekan Fakultas Sosial Sains Assoc. Prof. Dr. E. Rusiadi, S.E., M.Si., K.a Prodi Magister Ilmu Hukum Assoc. Prof. Dr. Fitri Rafianti, S.H.I., M.H., dan K.a Prodi Magister Hukum Kesehatan Dr. T. Riza Zarzani, S.H., M.H.

Sebagai narasumber utama, kuliah umum ini menghadirkan Prof. Dr. H. Joni Emirzon, S.H., M.Hum, FCBArb, seorang pakar hukum perdata bisnis. Moderator dalam diskusi ini adalah J.E. Melky Purba, S.H., M.Kn.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Prof. Dr. H. Henry Aspan, S.E., S.H., M.A., M.H., M.M. menyampaikan bahwa implementasi arbitrase di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura. "Di luar negeri, arbitrase lebih banyak dipilih karena prosesnya yang cepat dan ringkas. Namun, di Indonesia, masih banyak pihak yang enggan menggunakan mekanisme ini," ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa kehadiran Prof. Dr. H. Joni Emirzon dalam kuliah umum ini sangat relevan tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga dalam ranah hukum kesehatan. Beliau juga menyoroti bagaimana perkara perdata syariah kini telah ditangani oleh pengadilan, menjadikan pembahasan arbitrase semakin relevan bagi pengadilan umum maupun pengadilan agama.

Dalam sesi diskusi, peserta mengajukan berbagai pertanyaan, salah satunya terkait sengketa konstruksi yang sering kali memerlukan penyelesaian arbitrase. Narasumber memberikan wawasan mengenai bagaimana arbitrase dapat menjadi solusi efektif dalam menangani sengketa di sektor ini.

Kuliah umum ini diharapkan dapat membuka wawasan para peserta mengenai pentingnya arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketa yang lebih cepat dan efisien dibandingkan litigasi di pengadilan. UNPAB terus berkomitmen untuk menyelenggarakan forum akademik yang membahas isu-isu hukum terkini guna meningkatkan kualitas pendidikan dan praktik hukum di Indonesia.