Labuhan Batu Utara – Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) berkolaborasi dengan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Labuhan Batu Utara dalam sebuah workshop bertajuk Pembuatan Bahan Ajar Digital Kurikulum Merdeka Belajar.

Acara ini berlangsung pada Senin, 3 Februari 2025, di Gedung Pilhut Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Labuhan Batu Utara. Workshop ini menghadirkan berbagai tokoh penting, di antaranya Agus Priadi, S.Ag., M.SI. selaku Kepala Kemenag Labuhan Batu Utara, Rahayu Dwi Utami, S.E., S.Pd., M.Pd. sebagai Ketua Program Studi PIAUD UNPAB, Kepala Seksi Pendidikan Islam Bapak Syarifuddin dan Bapak Kasubag TU Bapak H. Gino, serta Yayuk Rahmawati, S.Pd., M.Pd., Ketua IGRA Sumatera Utara, yang bertindak sebagai narasumber utama. Sementara itu, jalannya acara dipandu oleh Hapsah BS, mahasiswa Prodi PIAUD UNPAB, yang bertindak sebagai moderator. Dalam sambutannya, Agus Priadi menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif kolaborasi antara dunia akademik dan organisasi profesi guru.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, khususnya dalam pemanfaatan teknologi digital untuk pembelajaran anak usia dini di era Kurikulum Merdeka,” ujarnya. Rahayu Dwi Utami juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi Prodi PIAUD UNPAB dalam menciptakan suasana akademik yang produktif serta memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan. “Dengan adanya workshop ini, kami berharap para pendidik RA dapat lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun bahan ajar digital sesuai dengan kebutuhan anak usia dini,” tuturnya. Sementara itu, Yayuk Rahmawati dalam materinya memaparkan berbagai strategi dan teknik dalam pembuatan bahan ajar digital yang menarik dan interaktif.

“Guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan bagi anak-anak,” jelasnya. Workshop ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta yang berasal dari berbagai lembaga pendidikan RA di Labuhan Batu Utara. Melalui sesi praktik langsung, peserta diberikan kesempatan untuk mencoba berbagai aplikasi digital yang dapat digunakan dalam pembuatan bahan ajar. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan tenaga pendidik RA di Labuhan Batu Utara semakin siap menghadapi tantangan dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, serta mampu mengembangkan metode pembelajaran yang lebih modern dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Labuhan Batu Utara – Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) berkolaborasi dengan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Labuhan Batu Utara dalam sebuah workshop bertajuk Pembuatan Bahan Ajar Digital Kurikulum Merdeka Belajar.

Acara ini berlangsung pada Senin, 3 Februari 2025, di Gedung Pilhut Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Labuhan Batu Utara. Workshop ini menghadirkan berbagai tokoh penting, di antaranya Agus Priadi, S.Ag., M.SI. selaku Kepala Kemenag Labuhan Batu Utara, Rahayu Dwi Utami, S.E., S.Pd., M.Pd. sebagai Ketua Program Studi PIAUD UNPAB, Kepala Seksi Pendidikan Islam Bapak Syarifuddin dan Bapak Kasubag TU Bapak H. Gino, serta Yayuk Rahmawati, S.Pd., M.Pd., Ketua IGRA Sumatera Utara, yang bertindak sebagai narasumber utama. Sementara itu, jalannya acara dipandu oleh Hapsah BS, mahasiswa Prodi PIAUD UNPAB, yang bertindak sebagai moderator. Dalam sambutannya, Agus Priadi menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif kolaborasi antara dunia akademik dan organisasi profesi guru.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, khususnya dalam pemanfaatan teknologi digital untuk pembelajaran anak usia dini di era Kurikulum Merdeka,” ujarnya. Rahayu Dwi Utami juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi Prodi PIAUD UNPAB dalam menciptakan suasana akademik yang produktif serta memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan. “Dengan adanya workshop ini, kami berharap para pendidik RA dapat lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun bahan ajar digital sesuai dengan kebutuhan anak usia dini,” tuturnya. Sementara itu, Yayuk Rahmawati dalam materinya memaparkan berbagai strategi dan teknik dalam pembuatan bahan ajar digital yang menarik dan interaktif.

“Guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan bagi anak-anak,” jelasnya. Workshop ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta yang berasal dari berbagai lembaga pendidikan RA di Labuhan Batu Utara. Melalui sesi praktik langsung, peserta diberikan kesempatan untuk mencoba berbagai aplikasi digital yang dapat digunakan dalam pembuatan bahan ajar. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan tenaga pendidik RA di Labuhan Batu Utara semakin siap menghadapi tantangan dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, serta mampu mengembangkan metode pembelajaran yang lebih modern dan sesuai dengan kebutuhan zaman.