kaknia-sepuluh-kali-dalam-sehari_68.jpg

KA-KNIA Sepuluh Kali dalam Sehari

Selain bus pemadu moda dan taksi, kereta api juga dapat menjadi alternatif perjalanan cepat menuju Kualanamu International Airport (KNIA). Calon penumpang pesawat hanya memerlukan waktu sekitar 37 menit dalam melakukan perjalanan dari Stasiun Besar Kereta Api Medan.

Humas PT KAI Divre Sumut Rapino Situmorang mengatakan, kereta api jurusan Medan-Kualanamu sudah resmi beroperasi pada Kamis, 25 Juli 2013 dengan jadwal perjalanan 10 kali sehari menuju Kualanamu dan 10 kali sehari menuju Stasiun Kereta Api Medan.

"Jadwal keberangkatan pertama dengan Kereta Api No U62 dari Medan pukul 03:55 WIB dan tiba sekitar pukul 04:32 dan menghabiskan waktu sekitar 37 menit. Selanjutnya, pukul 04:50 WIB, 06:15 WIB, 08:20 WIB, 11:10 WIB, 13:45 WIB, 15:15 WIB, 17:15 WIB, 19:20 dan perjalanan terakhir pukul 20:00 WIB," katanya, Rabu (24/7).

Sementara itu untuk jurusan Kualanamu-Medan, jelasnya, perjalanan pertama dengan No kereta api U61 berangkat pukul 05:05 WIB dan tiba di Medan pukul 05:50 WIB dan menghabiskan waktu berkisar 45 menit. Selanjutnya, berangkat pukul 06:30 WIB, 08:00 WIB, 09:25 WIB, 12:25 WIB, 14: 45 WIB, 16:25 WIB, 18:30 WIB, 20:45 WIB dan 00:15 WIB.

Disebutkan ia lebih lanjut, untuk tiket kereta api dapat dibeli di stasiun KA Bandara Medan dan Kualanamu. Pembayaran dapat menggunakan kartu prabayar, debit dan kredit card serta reservasi dapat dilakukan maksimal 7 hari sebelum keberangkatan.

"Kita imbau bagi penumpang KA Bandara dengan keberangkatan minimal 2 jam sebelum jadwal pesawat. Sementara untuk harga tiketnya, Rp80.000 untuk sekali perjalanan," ucap Rapino.

 

Diimbau

Sementara itu Demikian Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M Budi Hendrawan mengimbau masyarakat agar menghindari melintas di seputaran Lapangan Merdeka dan Stasiun Besar Kereta Api Medan dengan mencari jalan alternatif lain guna menghindari kepadatan lalulintas.

Ia memprediksi pada hari pertama perpindahan Bandara Polonia, aktivitas di kawasan tersebut bakal meningkat dengan ramainya masyarakat yang akan menuju Bandara Kualanamu menggunakan jalur kereta api.

 

Terjunkan

Lebih lanjut Kasat Lantas mengutarakan pihaknya akan menerjunkan 120 personil dibantu 40 personil Dit Lantas Poldasu guna melakukan pengaturan lalulintas khususnya di 10 titik kerawanan antara lain Jalan Balaikota depan Grand Aston, jalan di depan Kantor Pos Besar Medan, depan BRI Cabang Medan, depan CIMB Niaga, pintu masuk kereta api bandara, pintu masuk kereta api umum, Jalan Perniagaan Pasar Ikan Lama Medan, Jalan Stasiun Tugu 66, Jalan Jawa persimpangan Jalan Prof M Yamin dan simpang depan Vihara Jalan Jawa.

Dikatakan Kasat Lantas setiap titik tersebut akan di tempatkan dua personil Sat Lantas terkecuali di kawasan Jalan Jawa- persimpangan Prof M Yamin pihaknya akan menambah sejumlah tersonil sebab di kawasan tersebut di samping merupakan pintu keluar penumpang kereta api bandara juga akan dijadikan lokasi drop out penumpang yang kan berangkat ke bandara.

“Jadi bisa dipastikan jalur ini juga akan mengalami kepadatan lalulintas,” tukasnya.

Lebih lanjut Kasat Lantas juga mengutarakan terkait pengamanan di perlintasan kereta api, pihaknya akan menempatkan 6 personil diperlintasan kereta api di Jalan Pandu dan Jalan Sisingamangaraja sebab dua titik ini sangat berdekatan karenanya kemungkinan besar bakat terjadi kemacatan dengan melintasnya kereta api bandara diperkirakan itensitasnya tujuh kali pulang pergi dalam sehari.

Terkait keberadaaan beca bermotor yang selama ini nongkrong di depan Stasiun Besar Kereta Api, Kasat Lantas mengutarakan pihaknya dan Dishub sudah memutuskan betor akan parkir di sebelah titi gantung guna menghindari kemacatan.

“Itupun betor yang terdaftar dan sering mangkal di stasiun keretapi. Semuanya sudah di data Dishub Kota Medan,” tukasnya.(ns/aru)

Sumber: Analisadaily.com

Berita Lainnya