Robi Krisna Mahera, panitia acara Job Fair Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang bekerjasama dengan Universitas Pembangunan Pancabudi mengatakan di dua hari pelaksanaannya panitia menargetkan mampu merealisasikan pengunjung sebanyak 800-1000 orang.

Di luar pencari kerja, pihaknya juga mengundang para alumni dan mahasiswa berbagai universitas di Sumatera Utara untuk hadir mencari informasi atau sharing sesion berkaitan dengan sistem penempatan kerja ke luar negeri.

Disinggung prihal pemilihan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), yang tertarik menggandeng Pancabudi sebagai rekanan dalam pelaksanaan, Robi secara tegas mengaku hal itu tak lain dikarenakan sistem bursa kerja online Pancabudi yang membuat pemerintah tertarik.

"Ini bukan narsis atau membanggakan diri. Tetapi PJK Pancabudi ternyata sudah memiliki nama di lingkup nasional, terutama bursa kerja online kami yang sudah bisa diakses dari seluruh Indonesia. Kami juga tidak paham kenapa mereka menjadikan kami rekanan dalam pelaksanaan ini. Toh sangat banyak universitas yang PJK-nya sudah sangat besar seperti USU misalkan," ujarnya di lokasi acara, Rabu (25/7).

Selain itu, terealisasinya pelaksanakan job fair Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bersama Pancabudi dikarenakan adanya semacam rekomendasi dari Dinas Pendidikan Pemprov Sumut.

"Dalam waktu dekat kami juga akan melaksanakan job fair kembali. Namun konsepnya tidak sebesar ini. Sifatnya hanya job fair mini yang dimaksudkan perusahaan yang terlibat tidak terlalu banyak untuk dapat melakukan walk interviu kepada pencari kerja di lokasi," ungkapnya.

Selain job fair tadi, Robi juga menambahkan para mahasiswa universitas tersebut dalam waktu dekat akan pula menlakukan event buka puasa bersama anak yatim plus pelaksanaan event festival musik akustik.