Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) kembali menggelar kuliah umum kolaborasi yang melibatkan seluruh program studi Fakultas Agama Islam dan Humaniora, yaitu Prodi Filsafat, Prodi Pendidikan Agama Islam, dan Prodi PIAUD. Acara ini berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2024, di Surau Bawah UNPAB, dengan mengusung tema "Membela Akal Sehat: Sumbangan Akademisi dalam Melawan Indonesia Cemas".

Acara ini dihadiri oleh keluarga besar Yayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya (YPDHKY), Dekan & Ka. Prodi se-UNPAB, ribuan Mahasiswa/i UNPAB, Dosen UNPAB, serta tamu undangan lainnya. Sambutan pembuka disampaikan oleh Rektor UNPAB yang diwakili oleh Kepala Sekretariat Universitas, H. Abdul Razak Nasution, S.H.Int., M.Sc.

Dalam sambutannya, Abdul Razak memperkenalkan UNPAB sebagai universitas unggul yang terus berkembang dan berkomitmen pada kualitas pendidikan. "UNPAB telah berdiri selama puluhan tahun, membentuk generasi yang unggul dan berakhlak mulia. Kami memiliki berbagai program studi yang didukung oleh dosen-dosen berkompeten, serta fasilitas yang terus kami tingkatkan. Melalui kolaborasi seperti acara hari ini, kami ingin menegaskan peran UNPAB sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan zaman," ujar Abdul Razak.

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber utama, Rocky Gerung, seorang pemikir dan intelektual yang dikenal luas dengan pandangan kritisnya terhadap isu-isu kebangsaan. Dalam paparannya, Rocky Gerung menyoroti betapa pentingnya peran akal sehat dalam menjaga keseimbangan masyarakat di tengah kondisi sosial politik yang semakin tidak menentu.

"Indonesia saat ini berada di persimpangan antara logika sehat dan logika kekuasaan. Ketika akal sehat mulai ditinggalkan, rasa cemas muncul dan menyebar. Akademisi memiliki tugas besar untuk menjaga agar logika tetap berjalan di tengah masyarakat. Peran mereka adalah memproduksi pengetahuan yang membantu masyarakat tetap berpikir rasional, meski di tengah tekanan. Dalam konteks ini, akademisi diharapkan bisa menawarkan perspektif yang objektif, ilmiah, dan solutif dalam membantu masyarakat memahami persoalan dengan lebih jelas", ungkap Rocky Gerung dengan tegas.

Sesi diskusi dipandu oleh Suryo Adi Sahputra, Dosen Prodi Ilmu Filsafat UNPAB, yang memimpin jalannya kuliah umum dengan cakap. Sesi tanya jawab interaktif yang berlangsung antara narasumber dan peserta semakin memperkaya wawasan, di mana mahasiswa serta tamu undangan aktif berpartisipasi dalam menggali lebih dalam tentang gagasan Rocky Gerung terkait peran akal sehat dalam menghadapi krisis nasional.

Dengan diselenggarakannya kuliah umum ini, diharapkan dapat menjadi momentum bagi mahasiswa dan akademisi UNPAB untuk berkontribusi lebih aktif dalam memajukan bangsa melalui pemikiran yang kritis dan bernalar sehat, serta memperkuat posisi mereka sebagai penggerak perubahan di tengah dinamika sosial yang ada.

UNPAB terus berkomitmen menghadirkan kegiatan akademik yang berkualitas dan relevan, guna membekali mahasiswa dengan wawasan yang kritis dan komprehensif, serta memperkokoh perannya dalam pembangunan bangsa.

Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) kembali menggelar kuliah umum kolaborasi yang melibatkan seluruh program studi Fakultas Agama Islam dan Humaniora, yaitu Prodi Filsafat, Prodi Pendidikan Agama Islam, dan Prodi PIAUD. Acara ini berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2024, di Surau Bawah UNPAB, dengan mengusung tema "Membela Akal Sehat: Sumbangan Akademisi dalam Melawan Indonesia Cemas".

Acara ini dihadiri oleh keluarga besar Yayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya (YPDHKY), Dekan & Ka. Prodi se-UNPAB, ribuan Mahasiswa/i UNPAB, Dosen UNPAB, serta tamu undangan lainnya. Sambutan pembuka disampaikan oleh Rektor UNPAB yang diwakili oleh Kepala Sekretariat Universitas, H. Abdul Razak Nasution, S.H.Int., M.Sc.

Dalam sambutannya, Abdul Razak memperkenalkan UNPAB sebagai universitas unggul yang terus berkembang dan berkomitmen pada kualitas pendidikan. "UNPAB telah berdiri selama puluhan tahun, membentuk generasi yang unggul dan berakhlak mulia. Kami memiliki berbagai program studi yang didukung oleh dosen-dosen berkompeten, serta fasilitas yang terus kami tingkatkan. Melalui kolaborasi seperti acara hari ini, kami ingin menegaskan peran UNPAB sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan zaman," ujar Abdul Razak.

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber utama, Rocky Gerung, seorang pemikir dan intelektual yang dikenal luas dengan pandangan kritisnya terhadap isu-isu kebangsaan. Dalam paparannya, Rocky Gerung menyoroti betapa pentingnya peran akal sehat dalam menjaga keseimbangan masyarakat di tengah kondisi sosial politik yang semakin tidak menentu.

"Indonesia saat ini berada di persimpangan antara logika sehat dan logika kekuasaan. Ketika akal sehat mulai ditinggalkan, rasa cemas muncul dan menyebar. Akademisi memiliki tugas besar untuk menjaga agar logika tetap berjalan di tengah masyarakat. Peran mereka adalah memproduksi pengetahuan yang membantu masyarakat tetap berpikir rasional, meski di tengah tekanan. Dalam konteks ini, akademisi diharapkan bisa menawarkan perspektif yang objektif, ilmiah, dan solutif dalam membantu masyarakat memahami persoalan dengan lebih jelas", ungkap Rocky Gerung dengan tegas.

Sesi diskusi dipandu oleh Suryo Adi Sahputra, Dosen Prodi Ilmu Filsafat UNPAB, yang memimpin jalannya kuliah umum dengan cakap. Sesi tanya jawab interaktif yang berlangsung antara narasumber dan peserta semakin memperkaya wawasan, di mana mahasiswa serta tamu undangan aktif berpartisipasi dalam menggali lebih dalam tentang gagasan Rocky Gerung terkait peran akal sehat dalam menghadapi krisis nasional.

Dengan diselenggarakannya kuliah umum ini, diharapkan dapat menjadi momentum bagi mahasiswa dan akademisi UNPAB untuk berkontribusi lebih aktif dalam memajukan bangsa melalui pemikiran yang kritis dan bernalar sehat, serta memperkuat posisi mereka sebagai penggerak perubahan di tengah dinamika sosial yang ada.

UNPAB terus berkomitmen menghadirkan kegiatan akademik yang berkualitas dan relevan, guna membekali mahasiswa dengan wawasan yang kritis dan komprehensif, serta memperkokoh perannya dalam pembangunan bangsa.

Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) kembali menggelar kuliah umum kolaborasi yang melibatkan seluruh program studi Fakultas Agama Islam dan Humaniora, yaitu Prodi Filsafat, Prodi Pendidikan Agama Islam, dan Prodi PIAUD. Acara ini berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2024, di Surau Bawah UNPAB, dengan mengusung tema "Membela Akal Sehat: Sumbangan Akademisi dalam Melawan Indonesia Cemas".

Acara ini dihadiri oleh keluarga besar Yayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya (YPDHKY), Dekan & Ka. Prodi se-UNPAB, ribuan Mahasiswa/i UNPAB, Dosen UNPAB, serta tamu undangan lainnya. Sambutan pembuka disampaikan oleh Rektor UNPAB yang diwakili oleh Kepala Sekretariat Universitas, H. Abdul Razak Nasution, S.H.Int., M.Sc.

Dalam sambutannya, Abdul Razak memperkenalkan UNPAB sebagai universitas unggul yang terus berkembang dan berkomitmen pada kualitas pendidikan. "UNPAB telah berdiri selama puluhan tahun, membentuk generasi yang unggul dan berakhlak mulia. Kami memiliki berbagai program studi yang didukung oleh dosen-dosen berkompeten, serta fasilitas yang terus kami tingkatkan. Melalui kolaborasi seperti acara hari ini, kami ingin menegaskan peran UNPAB sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan zaman," ujar Abdul Razak.

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber utama, Rocky Gerung, seorang pemikir dan intelektual yang dikenal luas dengan pandangan kritisnya terhadap isu-isu kebangsaan. Dalam paparannya, Rocky Gerung menyoroti betapa pentingnya peran akal sehat dalam menjaga keseimbangan masyarakat di tengah kondisi sosial politik yang semakin tidak menentu.

"Indonesia saat ini berada di persimpangan antara logika sehat dan logika kekuasaan. Ketika akal sehat mulai ditinggalkan, rasa cemas muncul dan menyebar. Akademisi memiliki tugas besar untuk menjaga agar logika tetap berjalan di tengah masyarakat. Peran mereka adalah memproduksi pengetahuan yang membantu masyarakat tetap berpikir rasional, meski di tengah tekanan. Dalam konteks ini, akademisi diharapkan bisa menawarkan perspektif yang objektif, ilmiah, dan solutif dalam membantu masyarakat memahami persoalan dengan lebih jelas", ungkap Rocky Gerung dengan tegas.

Sesi diskusi dipandu oleh Suryo Adi Sahputra, Dosen Prodi Ilmu Filsafat UNPAB, yang memimpin jalannya kuliah umum dengan cakap. Sesi tanya jawab interaktif yang berlangsung antara narasumber dan peserta semakin memperkaya wawasan, di mana mahasiswa serta tamu undangan aktif berpartisipasi dalam menggali lebih dalam tentang gagasan Rocky Gerung terkait peran akal sehat dalam menghadapi krisis nasional.

Dengan diselenggarakannya kuliah umum ini, diharapkan dapat menjadi momentum bagi mahasiswa dan akademisi UNPAB untuk berkontribusi lebih aktif dalam memajukan bangsa melalui pemikiran yang kritis dan bernalar sehat, serta memperkuat posisi mereka sebagai penggerak perubahan di tengah dinamika sosial yang ada.

UNPAB terus berkomitmen menghadirkan kegiatan akademik yang berkualitas dan relevan, guna membekali mahasiswa dengan wawasan yang kritis dan komprehensif, serta memperkokoh perannya dalam pembangunan bangsa.

Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) kembali menggelar kuliah umum kolaborasi yang melibatkan seluruh program studi Fakultas Agama Islam dan Humaniora, yaitu Prodi Filsafat, Prodi Pendidikan Agama Islam, dan Prodi PIAUD. Acara ini berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2024, di Surau Bawah UNPAB, dengan mengusung tema "Membela Akal Sehat: Sumbangan Akademisi dalam Melawan Indonesia Cemas".

Acara ini dihadiri oleh keluarga besar Yayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya (YPDHKY), Dekan & Ka. Prodi se-UNPAB, ribuan Mahasiswa/i UNPAB, Dosen UNPAB, serta tamu undangan lainnya. Sambutan pembuka disampaikan oleh Rektor UNPAB yang diwakili oleh Kepala Sekretariat Universitas, H. Abdul Razak Nasution, S.H.Int., M.Sc.

Dalam sambutannya, Abdul Razak memperkenalkan UNPAB sebagai universitas unggul yang terus berkembang dan berkomitmen pada kualitas pendidikan. "UNPAB telah berdiri selama puluhan tahun, membentuk generasi yang unggul dan berakhlak mulia. Kami memiliki berbagai program studi yang didukung oleh dosen-dosen berkompeten, serta fasilitas yang terus kami tingkatkan. Melalui kolaborasi seperti acara hari ini, kami ingin menegaskan peran UNPAB sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan zaman," ujar Abdul Razak.

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber utama, Rocky Gerung, seorang pemikir dan intelektual yang dikenal luas dengan pandangan kritisnya terhadap isu-isu kebangsaan. Dalam paparannya, Rocky Gerung menyoroti betapa pentingnya peran akal sehat dalam menjaga keseimbangan masyarakat di tengah kondisi sosial politik yang semakin tidak menentu.

"Indonesia saat ini berada di persimpangan antara logika sehat dan logika kekuasaan. Ketika akal sehat mulai ditinggalkan, rasa cemas muncul dan menyebar. Akademisi memiliki tugas besar untuk menjaga agar logika tetap berjalan di tengah masyarakat. Peran mereka adalah memproduksi pengetahuan yang membantu masyarakat tetap berpikir rasional, meski di tengah tekanan. Dalam konteks ini, akademisi diharapkan bisa menawarkan perspektif yang objektif, ilmiah, dan solutif dalam membantu masyarakat memahami persoalan dengan lebih jelas", ungkap Rocky Gerung dengan tegas.

Sesi diskusi dipandu oleh Suryo Adi Sahputra, Dosen Prodi Ilmu Filsafat UNPAB, yang memimpin jalannya kuliah umum dengan cakap. Sesi tanya jawab interaktif yang berlangsung antara narasumber dan peserta semakin memperkaya wawasan, di mana mahasiswa serta tamu undangan aktif berpartisipasi dalam menggali lebih dalam tentang gagasan Rocky Gerung terkait peran akal sehat dalam menghadapi krisis nasional.

Dengan diselenggarakannya kuliah umum ini, diharapkan dapat menjadi momentum bagi mahasiswa dan akademisi UNPAB untuk berkontribusi lebih aktif dalam memajukan bangsa melalui pemikiran yang kritis dan bernalar sehat, serta memperkuat posisi mereka sebagai penggerak perubahan di tengah dinamika sosial yang ada.

UNPAB terus berkomitmen menghadirkan kegiatan akademik yang berkualitas dan relevan, guna membekali mahasiswa dengan wawasan yang kritis dan komprehensif, serta memperkokoh perannya dalam pembangunan bangsa.