4513.jpg

UKM Panca Budi Bertekad Bina Calon Entrepreneur

UKM Panca Budi Bertekad Bina Calon Entrepreneur

UKM Universitas Pembangunan Panca Budi mengadakan seminar bertema “Menciptakan Entrepreneur Berkarakter dan Unggul Di Era Globalisasi” yang dihadiri ratusan mahasiswa berbagai jurusan yang ada di kampus berbasis religius tersebut, Senin (11/6/12).

Seharian ini pelaksanaan forum yang diasuh oleh Bapak Eko wahyu widayat Si, MM., dosen wirausaha Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) bertahap dalam tiga gelombang. Gelombang I dimulai jam 10.00 WIB, gelombang II jam 13.00 WIB dan gelombang III jam 19.00 WIB.

Tak hanya mengenalkan lebih dekat dunia entrepreneur pada mahasiswa yang dinilai berpotensi mandiri dibidang wirausaha. Lebih jauh tujuan diadakan seminar ini, ingin merealisasikan impian dan rencana usaha calon-calon intelektual tersebut.

Dikatakan demikian, sebab suatu program pendanaan berbentuk hibah telah direncanakan bagi mahasiswa yang ingin berkarya dibidang kewirausahaan. Rencananya akan dipilih 10 calon entrepreneur yang mampu membuat konsep usaha berprospek unggul.

Melalui program UKM ini akan dihibahkan dana puluhan juta untuk membantu menciptakan usaha yang telah terkonsep jelas oleh calon entrepreneur yang lulus seleksi. Tak hanya itu, penerima bantuan juga akan dibekali workshop dan proses coaching atau pelatihan selama 6 bulan.

Hal itu dikatakan pria yang selama 15 tahun berkecimpung dalam usaha penjualan roti bermerk Dunkin donats. Jiwa entrepreneur yang lama melekat pada pemangku jabatan Manager itu kini dituangkannya kepada anak-anak didiknya.

Dia mengatakan di Indonesia saat ini tumbuh jutaan sarjana, sementara Indonesia membutuhkan jutaan wirausahawan yang mandiri. Sarjana sendiri membutuhkan perhatian serius oleh negara.

“Indonesia saat ini bukan membutuhkan sarjana,” ungkapnya, “Tetapi, membutuhkan jutaan wirausahawan,” sambungnya.

Lapangan pekerjaan yang diharapkan mampu menanggulangi kemiskinan, kini semakin ketat menyeleksi calon-calon tenaga kerjanya. Ironisnya, hampir seratus persen perusahaan menerima calon tenaga kerjanya melalui tes kecerdasan. Tetapi, 90 persen karyawannya diberhentikan karena etika. Tampaknya letak permasalahan pada etika. Namun, hal itu bukan menjadi perhatian utama para pendidik maupun pemilik usaha.

Pria berkulit hitam manis dan berkaca mata ini mengenalkan metode New Selling, suatu metode baru dalam dunia bisnis. Menurutnya, membangun bisnis sama halnya membangun hubungan baik yang diistilahkannya dengan Building Rapport.

Menambah pertemanan sangat penting dalam menjalankan bisnis. Dilanjutkannya, dunia entrepreneur mengenal beberapa faktor pendukung usaha antara lain, Sales, Costumers dan Product/Service. Hanya costumers yang tak dapat dipaksakan keberadaannya.

Pentingnya memperluas jaringan, relasi maupun koneksi sangat menunjang penjualan tinggi produk yang kita jual. Selain itu, promosi juga ikut andil dalam mensukseskan penjualan.....(Yudi)

Berita Lainnya