Tiga Kali Sudah Gatot Tanya Solusi Krisis Listrik ke Dirut PLN

Tiga Kali Sudah Gatot Tanya Solusi Krisis Listrik ke Dirut PLN

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST, MSi kembali meminta PLN segera bertindak cepat menyelesaikan krisis listrik yang justru semakin menjadi-jadi pada dua pekan terakhir. Pemadaman listrik yang tidak terjadwal dan cenderung semena-mena dikhawatirkannya memicu kemarahan warga.

Gatot mengaku sangat banyak menerima keluhan masyarakat via telepon yang mengaku sangat kecewa terhadap tindakan PLN dalam memadamkan listrik.

"Sudah tak terhitung lagi, banyak yang langsung menelepon dan lebih banyak lagi yang meng-SMS. Intinya masyarakat menilai PLN sudah kelewatan melakukan pemadaman. Tidak terjadwal, sudah seperti minum obat dan waktunya juga tak terukur," ungkap Gatot di Gubernuran, Jln Sudirman, Medan, Jumat (20/9/2013). Ia sempat menunjukkan beberapa pesan singkat kekesalan masyarakat kepada PLN.

Melalui jejaring social, Gatot juga memantau kicauan dan celotehan masyarakat sosial media. Bahkan dinilai pesan-pesan diutarakan cukup pedan sehingga harus jadi bahan introspeksi bagi PLN.

"Pedas-pedas statusnya, tapi itulah fakta yang harus jadi cermin bagi PLN. Sumatera Utara pernah mengalami situasi seperti ini 5-6 tahun lalu, dan kini krisis kembali terulang. Janganlah terulang lagi 6-7 tahun ke depan. Harus ada solusi cerdas dan penyelesaian tuntas," harapnya.

Gatot sendiri mengaku sudah berkali-kali menyampaikan kondisi kelistrikan dan kegeraman masyarakat Sumatera Utara ke pemerintah pusat, baik melalui Dewan Energi Nasional maupun langsung menelpon Direktur Utama PLN Nur Pamudji.

Atas laporan dan desakan itu, lanjutnya, pada 5 September lalu Nur Pamudji akhirnya menemui Gubernur Sumatera Utara di Gubernuran. "Dalam setiap kesempatan bertemu dengan saya, Pak Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho selalu menanyakan solusi atas krisis listik di Sumut. Setidaknya ada tiga kali Pak Gubernur menanyakan solusi krisis listrik yang menimpa masyarakat Sumut. Karenanya hari ini saya datang untuk melaporkan kondisi kelistrikan di Sumatera Utara," kata Nur Pamudji saat itu.

Kemarahan warga di Binjai dan Lubukpakam dua hari lalu, menurutnya, harus jadi kemarahan terakhir warga terhadap kinerja PLN. Ia harap ika pemadaman memang tidak terelakkan, PLN harus membuat jadwal pemadaman secara professional.

"Jadwal pemadaman harus dibuat professional, agar semua pihak tetap bisa bekerja. Untuk satu wilayah pukul berapa akan dipadamkan dan berapa kali padam dalam 24 jam," ujarnya.

 

Sumber: medan.tribunnews.com

Berita Lainnya