diskusi.png

Diskusi Ilmiah : Konsep Kampus Berwawasan Lingkungan ECO-CAMPUS

 


Isu pemanasan global dan perubahan iklim (Climate Change) bukan sekedar isapan jempol belaka, dan merupakan masalah lingkungan yang harus segera diatasi. Berbagai fenomena alam yang cendrung mengalami penyimpangan (anomali) seperti iklim yang tidak menentu, panas yang ekstrim berkepanjangan , intensitas curah hujan yang tinggi, banjir, angin rebut, putting beliung, banyak dikaitkan dengan isu pemanasan global tersebut. Hasil penelitian para ahli yang menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah kadar gas rumah kaca CO2 di atsmofir, yang sejalan dengan meningkatnya aktivitas manusia di Bumi seperti aktivitas rumah tangga (termasuk institus / kantor / rumah sakit / sekolah / kampus, industry, transportasi dan lain-lain. 

Masalah lingkungan dan upaya pengelolaannya semakin kompleks yang mencakup berbagai aspek yang sangat luas, sementara itu pemahaman manusia terhadap lingkungan hidup masih jauh dari sempurna. Keterbatasan infrastruktur pendukung yang diperlukan dan ketersedian sumberdaya manusia (SDM) yang handal merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dan dikembangkan, masalah ketrampilan dan wawasan yang dimiliki oleh pihak yang berkompeten dalam pengelolaan lingkungan bukan alasan bagi pegelolaan lingkungan.

Masalah lingkungan adalah masalah bersama yang membutuhkan sinergi semua elemen masyarakat, termasuk didalamnya adalah civitas akademika. Sebagai kalangan akademisi, pemikiran kedepan tentang masalah lingkungan sangat dinanti oleh masyarakat karena tentunya kualitas lingkungan yang baik akan menopang kehidupan yang baik.

Program Eco-Campus dilatar belakangi antara lain bahwa lingkungan kampus diharapkan harus merupakan tempat yang nyaman, bersih, teduh (hijau), indah dan sehat. Pengertian istilah ECO-CAMPUS/GREEN CAMPUS dalam konteks pelastarian lingkungan bukan hanya suatu lingkungan kampus yang dipenuhi dengan pepohonan yang hijau ataupun kampus yang dipenuhi oleh cat hijau, ataupun berangkali karena kebetulan jaket Almamater berwarna hijau, namun lebih jauh dari itu makna yang terkandung dalam ECO-CAMPUS adalah sejauhmana warga kampus dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada dilingkungan kampus secara efektif dan efesien misalnya dalam pemanfaatan kertas, alat tulis menulis, penggunaan listrik, air, lahan, pengelolaan sampah dll.  


  Sambutan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, Bapak M. Toyib Daulay SE, MM. dalam kegiatan Diskusi Ilmiah Manajemen Lingkungan “KONSEP KAMPUS BERWAWA-SAN LINGKUNGAN” tanggal 16 Desember 2010 yang diadakan di Panca Budi, Ruang Seminar Lantai II mengatakan lingkungan kampus Panca Budi telah melakukan kampus berwawasan lingkungan sejak tahun 2007 dan pada tahun 2008 telah berhasil memberikan kontribusi kepada masyarakat stakeholders pengguna layanan pendidikan melalui Kampus yang Bersih, Asri dan Lestari. Melalui program Yayasan PANDABSIH I (peradaban bersih I) dengan metode “Partisipatif”. Tentunya metode ini pada awal adalah mengundang segala komunitas penggunan layanan pendidikan untuk bersama-sama secara partisipatif untuk menjaga kebersihan lingkungan kampus, menjaga sarana dan prasarana lingkungan dan berlaku denda untuk membuang sampah, dan merokok tidak pada tempat yang telah ditentukan. Diskusi ilmiah diharapkan bukan hanya memberikan pemahaman tentang bagaimana menjaga lingkungam Kampus yang saat ini telah dinyatakan masyarakat sekitar bahwa Kampus yang Bersih dan Asri dan Lestari. Diskusi ilmiah ini harus dapat membimbing mahasiswa sehingga menghasilkan inspirasi dalam melakukan penelitian bersama dengan dosennya, dan melakukan pengabdian masyarakat yaitu memberikan pemahaman/penyuluhan lingkungkungan melihat efesiensi dan efektivitas lingkungan kampus antara lain Pengelolaan Sampah dan Limbah Kampus, Standar Pemanfaatan Lahan yang dikatakan kampus dapat menghasilkan O2 oksigen. Penggunaan Energi, serta pemanfaatan Air dilihat dari perpektif Ekonomis. Sehingga Dampaknya memberikan konstribusi positif bagi lingkungan yang dapat memberikan manfaatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dengan adanya kerjasama Fakultas Ekonomi bersama LSM SUMATRA RAINFOREST INSTITUT (SRI) mengadakan Diskusi ilmiah manajemen lingkungan di Kampus Panca Budi khususnya bagi mahasiswa Fak. Ekonomi Program Studi Manajemen . yang pembicara utama Bapak Rasyid Assaf Dangoran, SSi,MSi. Kiranya dapat membimbing mahasiswa melalui pengalamannya. Beliau di damping juga oleh Dosen FE UNPAB Ibu Hanifah Mutia, ZNA, S.Si,M.Si sebagai pembicara. Diakhir Acara diskusi terlihat Bapak Dekan Fakultas Ekonomi memberikan cendramata sebagai ucapan terima kasih kepada Bapak Rasyid Assaf Dangoran, SSi,MSi sebagai Ka. LSM SRI atas sumbangsihnya dalam kegiatan diskusi ilmiah tersebut. Serta tampak Bapak DEKAN FE fotobersama dengan Ka. LSM beserta mahasiswa yang nanti sebagai agent of change/Aspirator ECO-CAMPUS di PANCA BUDI khususnya FE.  

Berita Lainnya