Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Sumut Wilayah I, melaksanakan pertemuan dengan pengurus APTISI Sumut Wilayah I. Agenda  pertemuan terkait persiapan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke-1 APTISI Pusat, di Al-Jazeerah Restaurant dan Cafe, jalan K.H. Wahid Hasyim No.66. Kamis / 09 Juni 2022.

Hadir Ketua APTISI Sumut Wilayah I, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E.,M.M, Wakil Ketua Organisasi, Hubungan Internal dan Luar Negeri APTISI Sumut Wilayah I, Dr. Wardayani, S.E.,M.Si, Sekretaris APTISI Sumut Wilayah I, Supriyanto S.P.,M.Si, Bendahara APTISI Sumut Wilayah I, Dr. Siti Nurmawan Sinaga, S.KM.,M.Kes, Wakil Ketua Hukum dan Advokasi APTISI Sumut Wilayah I, Prof. Dr. Tarmizi, S.H.,M.Hum, Wakil Ketua Riset dan Abdimas APTISI Sumut Wilayah I, dr. Hj. Liliana Puspa Sari M.Kes, Wakil Ketua Jurnal dan Publikasi Ilmiah APTISI Sumut Wilayah I, Dr. Yanhar Jamaluddin M.A.P, Dewan Pertimbangan APTISI Sumut Wilayah I, Dr. H. Bahdin Nur Tanjung S.E.,M.M, serta pengurus APTISI Sumut Wilayah I yang bergabung, Hermansyur, S.E.,M.Si, Erna Ginting, Sempurna Tarigan, Riandani Rezki Prana, S.E.I.,M.Si dan Said Rizal, S.HI.,M.A.

Tujuan pertemuan ini adalah silaturahmi sesama pengurus APTISI Wilayah 1 Sumut dan mengkomunikasikan persiapan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke-1 dan launching learning management sytem dengan sistem luring dari APTISI Pusat, di Bali. Tidak hanya itu Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) dan Uji Kompetensi PTS Kesehatan kembali dikomunikasikan pada pertemuan tersebut. 

LAM adalah lembaga akreditasi bentukan pemerintah (MENRISTEKDIKTI) yang didanai oleh APBN atau bentukan masyarakat yang diakui oleh pemerintah atas rekomendasi oleh BAN-PT. LAM dibentuk berdasarkan rumpun ilmu atau cabang ilmu yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.

Tidak hanya itu, Uji kompetensi juga diartikan suatu proses penilaian, baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang berkompeten atau belum pada suatu unit kualifikasi tertentu.

Berbagai permasalahan perguruan tinggi swasta khususnya di Sumut, telah dikomunikasikan bersama Komisi X DPR RI pada Rapat Dengar Pendapat (RDP), di Senayan, Jakarta waktu itu.

Akreditasi mandiri berbayar mengakibatkan perguruan tinggi swasta keberatan, kemudian perguruan tinggi swasta juga memiliki penafsiran yang berbeda terhadap akreditasi 9  kriteria LAM, beberapa diantaranya, S1 Kebidanan dan Profesi Bidan, S1 Gizi, S1 Kesehatan Masyarakat, D3 Kebinanan, dan beberapa kriteria lainnya. Uji kompetensi berbayar dan mekanisme yang memberatkan juga mengakibatkan perguruan tinggi swasta keberatan dalam mengeksekusi hal tersebut. 

Akhir kata, APTISI Sumut Wilayah I telah berhasil menyampaikan aspirasi keluhan masing-masing perguruan tinggi swasta di Sumatera Utara, besar harapan APTISI Sumut Wilayah I untuk memperoleh hasil dari permohonan keringanan yang diajukan terhadap permasalah yang terjadi. 

APTISI Sumut Wilayah I, tetap menjadi wadah aspirasi perguruan tinggi swasta di Sumut, serta berkomitmen menyusun program-program perguruan tinggi swasta dan pendidikan nasional dalam pembangunan bangsa dan negara, baik yang berkaitan dengan masalah pendidikan maupun masalah sosial kemasyarakat.